Dahsyaatnya Dzikir Astaghfirullah

Di dalam sebuah rancangan al-Kuliyyah, seorang ustaz undangan pada petang itu telah menyampaikan, berlakunya beramal atau berzikir dengan Astaghfirullah. Lafaz zikir ini adalah:
Astaghfirullah-hal-ʻazim, allazi-la-ila-ha-illa-huwal-hayyul-qay-yumu, wa-atubu-i-laih (rujuk al-Ma'thurat).

Yang membatasi: ‘Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tidak ada Tuhan selain Dia, yang hidup dan selalu jaga dan aku bertaubat kepada-Mu.’
Daripada Ibnu Abbas meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang selalu beristighfar, nescaya Allah memberikannya jalan keluar dari setiap kesulitan, kelapangan dan kegelisahan, dan rezeki tidak terduga.” (Ahmad, Abu Daud al-Nasa'i)

- Akan dimurahkan rezeki oleh Allah SWT. Sekiranya kita sedang berhadapan dengan masalah atau kesukaran, Allah SWT akan menolong kita, dalam keadaan yang kita tidak dapat disangka sangka.
- Suasana akan selalu menggemaskan sedang berhadapan dengan kesukaran hidup
- Hati akan selalu merasa tentram
- Hati akan menjadi tenang,
- tidak resah gelisah,
- tidak keluh kesah,
- Tidak putus asa,
- Awet muda,
- Berpikir positif.

firman-Nya yang artinya:
“Ketahuilah dengan zikrullah itu, tenang tenteramlah hati manusia.” (Ar-Rad, 8)


Ketenangan adalah milik Allah SWT yang hakiki dan diberikan pinjam kepada kita sebagai hamba-Nya. Oleh sebab itu, perbanyakkanlah berzikir dengan Astaghfirullah…, semoga Allah SWT memberi pinjam kepada kita jiwa jiwa itu.

Selain itu, Allah SWT juga berpesan dalam ayat ayat al-Quran yang artinya: 
“Dan Allah tidak akan menyiksa mereka sedang beristighfar.” (Al-Anfaal, 33)

Ini rumit, Allah SWT tidak akan menyiksa orang-orang yang beramal dengan istighfar. Dalam erti kata lain, Allah SWT akan mengampunkan dosa orang-orang yang banyak berzikir dengan Astaghfirullah .. Insya-Allah.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mengucapkan istighfar pada hari ini dengan penuh keyakinan dan mati sebelum petang, maka dia bisa menjadi ahli syurga. Dan membelikan dia pada waktu malam, dengan keyakinan yang teguh dan mati pada waktu pagi, kemudian dia juga termasuk di kalangan ahli syurga. ”(HR Bukhari)

Induk istighfar itu adalah menyampaikan;
“Wahai Allah. Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu dan aku dalamSuara dan janji-Mu menurut kemampuanku, aku memberikan kepada-Mu atas kenikmatan-Muuku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku. ”

Silahkan komentar dengan bijak dan sopan, salam silaturahmi