Peristiwa Isra’ Mi’raj dari langit Pertama sampai ke langit ke Tujuh

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Nabi Muhammad di Langit Pertama
Untuk pertama kalinya dalam sejarah peradaban manusia, ada seseorang yang berdiri di pintu-pintu langit. Kemudian memasukinya. Dan bertemu dengan mereka yang ada di dalamnya. Orang tersebut adalah Muhammad bin Abdullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selengkapnya

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Nabi Muhammad di Langit Kedua
Setelah peristiwa-peristiwa luar biasa di langit pertama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan perjalanan menuju langit kedua. Di sini beliau berjumpa dengan Rasulullah Yahya dan Isa. Selengkapnya


Peristiwa Isra’ Mi’raj: Rasulullah di Langit Ketiga, Keempat, dan Kelima
Sekarang, pembicaraan kita tentang perjalanan mi’raj Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai pada langit ketiga. Kita menuju ke tempat yang lebih tinggi lagi hingga beliau sampai ke tempat yang paling tinggi, menerima wahyu shalat.
Di langit ketiga, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Selengkapnya

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Nabi Muhammad di Langit Keenam
Di langit keenam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan Nabi Musa ‘alaihissalam. Beliau jelaskan, bagaimana ciri fisik rasul terbaik Bani Israil itu. Selain itu, ada beberapa hal menarik yang perlu dibahas pada peristiwa ini. Berikut ini rinciannya.
Ada sedikit perbedaan riwayat tentang siapa yang dijumpai oleh Nabi Muhammad di langit keenam. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa beliau berjumpa dengan Nabi Musa. Sedangkan di riwayat lain, beliau berjumpa dengan Nabi Ibrahim. Selengkapnya

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Nabi Muhammad di Langit Ketujuh
Setelah rangkai perjalanan di langit-langit sebelumnya, Rasulullah pun tiba di langit ketujuh. Sebuah tempat yang tinggi, yang menunjukkan ketinggian Allah Subhana wa Ta’ala. Hal itu sesuai dengan kemuliaannya. Dan sesuai dengan nurani mendasar yang ada pada manusia. Ketika berdoa, hati mereka akan tertuju pada Dzat yang berada di atas.
Di langit ketujuh, banyak peristiwa yang luar biasa. Membandingkan apa yang Nabi Muhammad temui di langit ini, seakan pengalaman hebat sebelumnya hanyalah pengantar saja. Untuk mengetahui apa saja yang terjadi di langit ini, kita perlu mengkaji beberapa riwayat yang beragam berikut ini. Selengkapnya

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Rasulullah di Sidratul Muntaha
Sidratul Muntaha adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah. Disebut muntaha (akhir) karena ia merupakan batas akhir dari sebuah perjalanan. Tidak ada satu makhluk pun yang pernah melewatinya kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sedangkan Pohon Sidr adalah Pohon Bidara.
Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan, Selengkapnya

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Apakah Rasulullah Berjumpa Dengan Allah?
Setelah bertemu dengan rasul-rasul yang mulia, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan perjalanan agungnya menuju perjumpaan dengan penguasa alam semesta, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu kondisi perjalanan ini tak terbayang di akal manusia. Bayangkan! Bagaimana degup jantung seseorang kala hendak berjumpa kepala negara atau seorang raja? Apalagi berjumpa dengan raja diraja, penguasa alam semesta, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Selengkapnya


Peristiwa Isra’ Mi’raj: Nabi Muhammad Tiba di Surga
Merupakan sebuah hadiah dan hiburan yang khusus diperuntukkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah melihat surga ketika beliau masih hidup di dunia. Lalu bagaimana Rasulullah menggambarkan surga dalam perjalanan mi’rajnya ini. Berikut kisah perjalanannya. Selengkapnya

Perjalanan Isra’ Mi’raj: Menyaksikan Tanda Kebesaran Allah di Langit Ketujuh
Perjalanan isra’ mi’raj menempatkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di kedudukan yang tinggi. Sebuah kedudukan yang mengantarkan beliau pada derajat dengan limpahan kenikmatan. Ditampakkan perkara-perkara gaib yang tidak diketahu manusia selain beliau. Allah Ta’ala berfirman: Selengkapnya

Peristiwa Isra’ Mi’raj: Pertemuan dengan Musa dan Mendengar Goresan Pena Pencatat Takdir
Pertemuan Nabi Muhammad dengan Nabi Musa terjadi dua kali. Pertama di langit keenam, sebagaimana telah kita bahas di artikel sebelumnya. Kali kedua terjadi di langit ketujuh. Pengulangan pertemuan ini bukan suatu yang aneh. Kalau pertemuan ini memang diperlukan. Bahkan Nabi Muhammad berulang-ulang berjumpa dengan Nabi Musa setelah menerima wahyu shalat. Selengkapnya

Perjalanan Isra’ Mi’raj: Menerima Wahyu Shalat (bagian ke 1)
Di artikel yang lalu, kita telah membahas tentang perjumpaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Allah Ta’ala. Apakah beliau melihat Allah ataukah tidak? Bagaimana keadaan saat itu? Sudah kita ketahui bersama dalam pembahasan tersebut dengan dalil-dalilnya. Setelah itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima wahyu kewajiban shalat lima waktu. Selengkapnya

Perjalanan Isra’ Mi’raj: Menerima Wahyu Shalat (bagian ke 2)
Pertanyaan berikutnya adalah mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam malu untuk meminta pengurangan jumlah shalat ketika telah menjadi lima waktu. Tapi beliau tidak bersikap demikian di angka sebelumnya?
Hal ini bisa jadi disebabkan beberapa hal: Selengkapnya

Perjalanan Isra’ Mi’raj: 3 Wahyu Selain Perintah Shalat
Karunia dan anugerah yang besar dari Allah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya dalam perjalanan isra’ dan mi’raj tidak hanya berhenti pada syariat shalat saja. Karunia itu terus berlanjut dengan tiga wahyu lainnya. Pertama, adanya aturan baru dalam perhitungan kebaikan dan keburukan. Kedua, penutup surat Al-Baqarah. Ketiga, ampunan yang besar bagi mereka yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Selengkapnya

Perjalanan Isra’ Mi’raj: Rasulullah Melihat Telaga Kautsar
Orang Arab menggunakan kata al-Kautsar untuk menggambarkan sesuatu yang banyak. Dan al-Kautsa itu banyak airnya. Banyak cangkir dan gelasnya. Banyak keberkahannya. Dan banyak kebaikannya. Al-Kautsar adalah anugerah yang Allah Jalla wa ‘Ala berikan khusus untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selengkapnya 

Harun al-Rasyid, Pemimpin Yang Mencintai Sunnah dan Ulama
Pemutar-balikan fakta hampir terjadi di setiap babak sejarah Islam. Kejadian yang baik disusupi berita bohong dan palsu, kemudian dinilai menjadi kejadian buruk. Tokoh panutan ditampilkan menjadi antagonis yang layak dapat cercaan bahkan doa jelek. Masyarakat awam pun gamang, bagian mana dari sejarah Islam ini yang patut jadi teladan. Akhirnya, generasi muda Islam tumbuh dengan kekaguman dengan tokoh-tokoh penjajah yang jauh dari nilai-nilai Islam. Dan mereka benci dengan pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan keluhuran agama mereka. Selengkapnya

Kemenangan Besar di Perang Dzatu ar-Riqa’
Perang Dzatu ar-Riqa’ terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 7 H. Sesaat setelah Benteng khaibar ditaklukkan. Sebagian ahli sejarah menyatakan, perang ini terjadi pada tahun 4 H. Pendapat ini tidak tepat, ditinjau dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallahu ‘anhu yang turut serta dalam perang ini. Sedangkan Abu Musa sendiri tiba di Madinah pada tahun 7 H. Bersamaan dengan datangnya Ja’far bin Abu Thalib dari Habasyah. Jadi, Abu Musa datang ke Madinah setelah penaklukkan Khaibar. Selengkapnya

2 Kesalahan Dalam Memahami Biografi Nabi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah figur sempurna. Beliau menjadi teladan umatnya dalam segala hal. Tidak hanya dari sisi teori, tapi juga pengamalan dari teori tersebut. Ada nabi yang tidak punya istri. Beliau memiliki istri. Ada nabi yang tidak punya anak. Beliau memiliki anak, bahkan cucu. Sehingga umat beliau bisa meniru beliau dengan status apapun yang mereka sandang. Selengkapnya

Silahkan komentar dengan bijak dan sopan, salam silaturahmi