Kitab Safinatun Najah

Sebuah terjemah dari sebuah buku kecil berjudul “Safinatun naja’ fima yajibu ‘alal abdi limaulah” Yang disusun oleh Syeikh al ‘Alim al Fadhil Salim bin Sumair al Hadhromi . Saya temukan dari sumber tertera di bawah. Semoga manfaat. 
(Muqoddimah)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji hanya kepada Allah Tuhan semesta alam, dan kepadaNya jualah kita memohon pertolongan atas segala perkara dunia dan akhirat. Dan shalawat serta salamNya semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW Penutup para nabi, juga terhadap keluarga, sahabat sekalian. Dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.





Rukun Islam


Rukun Islam ada lima perkara, yaitu:
  1. Bersaksi bahwa tiada ada tuhan yang haq kecuali Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusanNya.
  2. Mendirikan sholat (lima waktu).
  3. Menunaikan zakat.
  4. Puasa Romadhan.
  5. Ibadah haji ke baitullah bagi yang telah mampu melaksanakannya.


Rukun Iman


Rukun iman ada enam, yaitu:
  1. Beriman kepada Allah SWT.
  2. Beriman kepada sekalian Mala’ikat
  3. Beriman dengan segala kitab-kitab suci.
  4. Beriman dengan sekalian Rosul-rosul.
  5. Beriman dengan hari kiamat.
  6. Beriman dengan ketentuan baik dan buruknya dari Allah SWT.


Makna Laa Ilahaillahlah


Adapun arti “La ilaha illaloh”, yaitu: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dalam kenyataan selain Allah.


Baligh


Adapun tanda-tanda balig (mencapai usia remaja) seseorang ada tiga, yaitu:
  1. Berumur seorang laki-laki atau perempuan lima belas tahun.
  2. Bermimpi (junub) terhadap laki-laki dan perempuan ketika melewati sembilan tahun.
  3. Keluar darah haidh sesudah berumur sembilan tahun .


Istinja'


Syarat boleh menggunakan batu untuk beristinja ada delapan, yaitu:
  1. Menggunakan tiga batu.
  2. Mensucikan tempat keluar najis dengan batu tersebut.
  3. Najis tersebut tidak kering.
  4. Najis tersebut tidak berpindah.
  5. Tempat istinja tersebut tidak terkena benda yang lain sekalipun tidak najis.
  6. Najis tersebut tidak berpindah tempat istinja (lubang kemaluan belakang dan kepala kemaluan depan) .
  7. Najis tersebut tidak terkena air .
  8. Batu tersebut suci. Selengkapnya baca & klik disini 

1 komentar:

Author
avatar

Syukron artikelnya.
Sangat bermanfaat..

Reply

Silahkan komentar dengan bijak dan sopan, salam silaturahmi